BEGINI UANG, BEGITU LAGI UANG, SEMUA UANG

Kediaman Gubernur Jendral Batavia (Foto Koleksi: Kraton Kasunanan Surakarta)

Kediaman Gubernur Jendral Batavia (Foto Koleksi: Kraton Kasunanan Surakarta)

Menurut kabar-kabar yang kita baca dalam surat kabar, maka dalam volksraad lamalah telah dibicarakan tentang perubahan peraturan pemilihan lid-lid dalam gemeenteraad.

Dalam pembicaraan-pembicaraan itu banyaklah perkataan-perkataan yang membikin goncangnya kepala dari pemimpin-pemimpin surat-surat kabar dari pihak Rakyat, sambil berkata dalam batinnya terhadap Rakyat “awaslah saku bajumu”. Baca lebih lanjut

Pedagang Asongan Masa Kolonial Belanda

Pedagang Asongan di Stasiun Kedoe, Jawa Tengah 1910 (Koleksi: www.kitlv.nl)

Pedagang Asongan di Stasiun Kedoe, Jawa Tengah 1910 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Pelarangan, penggusuran bahkan pengusiran para pedagang asongan di beberapa stasiun kereta api menjadi topik berita beberapa waktu yang lalu. Ketika stasiun kereta api mulai menampilkan wajah modernitasnya dengan menjaga ketertiban dan keteraturannya maka sesuatu yang dianggap mengganggu harus disingkirkan. Pedagang asongan mungkin sesuatu yang dianggap mengganggu dan harus diusir, dilarang untuk berjualan di stasiun kereta api. Dan digantikan dengan “franchise-franchise” modern yang lebih teratur dan tentunya memiliki pemasukan-pemasukan bagi stasiun yang menguntungkan. Bahkan diberlakukan juga bagi stasiun-stasiun yang memberangkatkan kereta kelas Ekonomi. Atau bisa juga dalam bisnis hal ini untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa kereta api terhadap gangguan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh para pedagang, pengamen, dan para pengais rejeki lainnya di stasiun maupun di dalam kereta api.  Tentunya hal ini menjadi pro dan kontra dalam masyarakat. Baca lebih lanjut

Tjerita dari Seboeah Gedong: Stadstuin Semarang

Stadstuin Semarang 1927 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Gedong Stadstuin jang didiriken pada taon 1905 dan mengambil tempat sebagian dari aloon-aloon seblah Koelon, sekarang telah dibongkar. Dengen begitoe aloon-aloon Semarang jang di dalem tempo blakangan ini soeda djadi sempit lantaran tanahnja kena dimakan oleh pendirian-pendirian Postkantoor, Telefoonkantoor, Stadsverband (sekarang djadi autobussen staanplaats) dan pasar Djohar, djadi loeas poela.

Saja rasa ada baeknja kaloe di sini saja oelangken bebrapa kadjadian jang menjangkoet pada pendirian itoe boeat djadi satoe peringetan. Veereniging Stadstuin diberdirikan pada tanggal 2 Agustus 1904 oleh Resident Pietersijthof dengan maksoed teroetama boeat madjoekan kunst Barat, rapetkan persobatan di antara anggota-anggotanja serta boeat dapetken tempat mengaso jang baek, dengan kadang-kadang diadakan gezellige avond (kaja Planten & Dierentuin di Batavia). Segala bangsa bisa ditrima mendjadi anggotanja itoe perkoempoelan dan sebagi lid Tionghoa jang pertama saja ketemoeken namanja Majoor Tan Siauw Liep jang itoe Tempo pangkoe djabatan Luitenant. Baca lebih lanjut