Pembawa Payung Pada Masa Lampau di Jawa

Pembawa payung bangsawan di Jawa 1845 (Koleksi: www.kitlv.nl)

Pembawa payung bangsawan di Jawa 1845 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Payung memiliki bentuk, corak dan ragam yang beraneka warna. Menunjukkan fungsinya sebagai penahan panas matahari dan air hujan pada masa kini. Tetapi tidak semua orang senang menggunakan alat ini pada saat matahari terik ataupun saat hujan. Mungkin saat hujan banyak orang yang sedia payung, tetapi bagi yang malas biasanya menggunakan jasa ojek payung untuk melindungi tubuh dari guyuran air hujan. Baca lebih lanjut

Berburu Pada Masa Kolonial

Masyarakat Eropa dan Masyarakat Lokal berburu di Priangan Jawa Barat 1865 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Berburu hewan merupakan kegiatan yang sudah dikenal manusia sejak manusia belum mengenal bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka, dan bahkan hingga masa modern. Aktivitas berburu mengalami sebuah perkembangan yang memunculkan perkembangan teknologi persenjataan dari mulai tombak, panah, sumpit dari kayu hingga manusia mengenal besi maka peralatan berburu pun terbuat dari besi untuk mata tombak dan panah. Juga memunculkan perkembangan teknik berburu dengan berbagai jebakan untuk menarik hewan buruannya. Dari pembuatan jebakan tradisional hingga jebakan menggunakan jaring terbuat dari tali yang cukup kuat. Baca lebih lanjut

MASYARAKAT DAN PERUBAHAN SOSIAL: SURAKARTA AWAL ABAD XX

Tengah Passar Besar-Solo 1895 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Pada awal abad XX tumbuh elit modern Indonesia yang gejala dan prosesnya juga tampak dalam konteks lokal Surakarta yang semula merupakan kota kerajaan di pedalaman yang diawasi pemerintah kolonial, mulai berubah wajah dan semangatnya. Perubahan ini disebabkan berbagai faktor yang mendorong berbagai kemajuan di tanah kerajaan berkaitan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda, mulai dari status kerajaan hingga berbagai kebijakan ekonomi – politik kolonial. Baca lebih lanjut