Para Tukang Cukur Rambut

Tukang cukur di Jawa 1935 (Koleksi: www.kitlv.nl)

Tukang cukur di Jawa 1935 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Rambut memang anugrah tersendiri yang dimiliki manusia. Ia bisa merubah penampilan seseorang, bisa membuat sebuah ekspresi politik sebagai bentuk perlawanan terhadap status quo. Rambut juga menjadi sebuah simbol kesehatan yang dimanfaatkan oleh beberapa produk kecantikan untuk menjual barang mereka. Dalam banyak artian dapat dikatakan bahwa rambut memiliki makna budaya dengan berbagai macam ragamnya. Maka aktivitas mencukur rambut bukan semata-mata rutinitas untuk memendekan rambut, tetapi memiliki makna lebih dari itu. Baca lebih lanjut

Iring-Iringan Pemakaman Pada Masa Kolonial

Pemakaman Warga Tionghoa di Tepekong Surabaya 1900 (Koleksi: www.kitlv.nl)

Pemakaman Warga Tionghoa di Tepekong Surabaya 1900 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Pernahkan kalian terlibat dalam upacara kematian atau ikut mengantarkan jenazah ke peraduan terakhir yaitu tanah makam? Bagi sebagian besar pasti sudah pernah terlibat bahkan ikut serta dalam iring-iringan tersebut. Iring-iringan pemakaman merupakan salah satu prosesi dalam upacara pemakaman seseorang yang telah meninggal dunia. Proses perjalanannya merupakan keunikan tersendiri bila kita perhatikan, apalagi bila kita membandingkannya antara peristiwa masa kini dengan peristiwa yang sama tetapi pada masa lampau. Baca lebih lanjut

Jaran Kepang Tak Seheboh Gangnam Style Tapi Lebih Magis

Penari Jaran Kepang (Kuda Lumping) di Jawa tahun 1910 (Koleksi: www.kitlv.nl)

Penari Jaran Kepang (Kuda Lumping) di Jawa tahun 1910 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Beberapa waktu lalu dunia dihebohkan dengan tarian “gangnam style” dari Korea yang dibawakan oleh PSY. Tarian yang mengikuti gaya kuda ini dengan bantuan media massa mulai elektronik hingga cetak mampu mempengaruhi banyak lapisan masyarakat dunia untuk menyukai tarian ini. Banyak orang ramai membicarakan trend ini dari masyarakat kecil hingga selebriti, semua terhipnotis oleh tarian ini. Bahkan official video klip musik dan tarian ini telah dilihat sebanyak lebih dari 1 milyar orang, sesuatu yang fantastis. Baca lebih lanjut

ETNIK TIONGHOA DI SURAKARTA

Etnik Tionghoa di Surakarta

Tulisan ini mungkin bukan sebuah tulisan tentang masyarakat Tionghoa di Surakarta yang komprehensif tetapi sekedar catatan kecil pengetahuan dari keberagaman masyarakat yang tinggal di Surakarta. Dan banyak serpihan-serpihan sejarah masyarakat Tionghoa di Surakarta dalam tulisan ini yang masih tercecer diluar belum terangkum menjadi satu. Tetapi itu menjadi bagian dari kita untuk terus mencoba melengkapi hingga menjadi rangkaian mozaik yang utuh dari keunikan masyarakat yang tinggal di Surakarta sehingga dapat menjadi pemahaman kita akan kehidupan yang beragam. Baca lebih lanjut

Dewa-Dewi dalam Sistem Pantheon Pada Masa Mataram Kuno (Bagian 1)

Siwa Mahadewa, Prambanan, Jawa Tengah 1920 (Koleksi: http://www.kitlv.nl)

Kebudayaan tak pelak lagi juga menyangkut masalah kepercayaan terhadap sebuah kekuatan yang besar dan dipercayai oleh masyarakatnya. Kekuatan besar yang tak kasat mata dan menguasai alam semesta yang dimanifestasikan ke dalam beberapa bentuk ikon atau simbol-simbol.  Ikon ini dapat diartikan sebagai tokoh, gambar perwujudan, atau tanda yang diketahui secara umum dan mempunyai makna tertentu. Dalam budaya India, ikon ini digunakan untuk mempresentasikan wujud dewa dalam bentuk Arca. Fungsi Arca sendiri berkaitan dengan ritual keagamaan karena menjadi bagian dari ritual keagamaan itu sendiri. Arca merupakan objek pemujaan yang sebenarnya merupakan media bagi manusia untuk melakukan komunikasi dengan dewa yang dipuja. Terdapat kepercayaan bahwa dalam melakukan pemujaan, para pemuja diwjibkan melakukan kontak mata dengan mata dewa yang diarcakan. Oleh karena itu penglihatan mata arca (darshan) yang jatuh pada mata pemujanya menjadi salah satu syarat dalam pengarcaan dewa. Arca dapat digunakan juga sebagai alat bantu konsentrasi pada saat melakukan meditasi. Sejumlah arca menggambarkan praktek-praktek meditasi yang ditunjukan melalui mudra dan asana-nya. Baca lebih lanjut